Pesantren and Tolerance: Looking at the Faces of Santri Tolerance in Babakan Ciwaringin Cirebon

Main Article Content

Hilyatul Auliya
Syarif Abubakar
Noval Maliki

Abstract

This study seeks to capture understanding of tolerance among santris in Babakan Islamic boarding school
in Ciwaringin, Cirebon. Based on the findings of various research institutions which state that the
Indonesian young generation turns out to have an alarming tolerance level, we try to target santris who have
the same age range as respondents from PPIM Jakarta, for example. The method used in this study is
quantitative descriptive with the help of SPSS 23.0 for windows as a calculation tool. The total population
of santri in three schools is 4108, and the sample taken is 843 or about 20% of the population. The
results of the study showed that understanding tolerance among santri in the Babakan Ciwaringin Cirebon
boarding school was very high.

Article Details

How to Cite
Auliya, H. ., Abubakar, S. ., & Maliki, N. . (2024). Pesantren and Tolerance: Looking at the Faces of Santri Tolerance in Babakan Ciwaringin Cirebon. Jurnal Penelitian, 16(2), 127–136. Retrieved from https://e-journal.uingusdur.ac.id/Penelitian/article/view/7731
Section
Artikel

References

Ali-Fauzi, I., Alam, R. H., & Panggabean, S. R. (2009). Pola-pola Konflik Keagamaan di

Indonesia (1990-2008). Laporan Penelitian, Jakarta: Paramadina-MPRK UGM-The

Asia Foundation.

Ba'abduh, L.M. (2005). Mereka adalah teroris: sebuah tinjauan syari'at. Pustaka Qaulan Sadida.

Baidhawy, Z. (2005). Pendidikan agama berwawasan Multikultural. Erlangga.

Bizawie, Z. M. (2014). Laskar ulama-santri & resolusi jihad: garda depan menegakkan Indonesia,

-1949. Pustaka Compass.

Bruinessen, V. (2013). Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the"

Conservative Turn". Institute of Southeast Asian Studies.

Cholis, M. et.al. (2010). Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas IX. Malang: Universitas

Negeri Malang Press.

Cholis, M. et.al. (2013), Pendidikan Agama Islam, Malang: UNM

Dhofier, Z. (1990) Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai Jakarta: LP3ES

Fealy, G. (2004). Islamic radicalism in Indonesia: The faltering revival?. Southeast Asian

Affairs, 2004(1), 104-121.

Halimah, I, et.al. (2013). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Jakarta: Erlangga. 2013

Haris, A. (2006). The Role of Muslims in the Struggle Against Violent Extremist Ideology

in Indonesia. Connections, 5(4), 157-166.

Hornby A.S. (1995). Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: University Printing

House.

Hs, M. (2016). Kebangkitan Santri Cendekia Jejak Historis, Basis Sosial, dan Persebarannya.

Kamal, R. (2018). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Solo: Tiga Serangkai.

Khalikin, A and Fathuri (ed.) (2016).Toleransi Beragama di Daerah Rawan Konflik. Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Madjid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Makin, A. (2009). Benedict XVI and Islam: Indonesian public reactions to the Regensburg

Address. Islam and Christian–Muslim Relations, 20(4), 409-421.

_______. (2015). Revisiting Indonesian public reactions against Danish cartoons depicting

prophet Muhammad. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 5(2), 195-229.

Mawa, M (2012) “Rekonstruksi Kejayaan Islam di Cirebon; Studi Historis pada Masa Syarif

Hidayatullah (1479-1568)”, Jumantara. 3 (1)

Mahfud. Dkk. (2012) Prosiding Kongres Pancasila IV: Strategi Pelembagaan Nilai-Nilai Pancasila.

Yogyakarta: PSP UGM.

Muzakki, A. (2014). The roots, strategies, and popular perception of Islamic radicalism in

Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 8(1), 1-22.

PPIM UIN Jakarta. (2018) Api dalam Sekam: Keberagamaan Gen Z, Survei Nasional tentang

Sikap Keberagamaan di Sekolah dan Universitas di Indonesia. Jakarta: PPIM UIN

Jakarta.

Ritajuddiroyah, A. (2016). Menemukan Toleransi dalam Tafsir fi Dzilal al-Qur'Ä

n. SUHUF Jurnal Pengkajian Al-Qur'an dan Budaya, 9(1), 105-122.

Sugiyono and Susanto. (2015) Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012) Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

_______. (2015) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

_______. (2017) Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

_______. (2018) Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Susanto, N. H. (2017). Reinterpretasi Konsep Bidah Menuju Islam Transformatif. Madania:

Jurnal Kajian Keislaman, 21(2), 235-246.

___________. (2018). Menangkal Radikalisme Atas Nama Agama Melalui Pendidikan

Islam Substantif. Nadwa, 12(1), 65-88.

___________. (2019). Politicization of Religion and the Future of Democracy in Indonesia

in Populism Theory. Journal for the Study of Religions and Ideologies, 18(54), 139-158.

Tibi, B. (2002). The challenge of fundamentalism: Political Islam and the new world disorder (Vol. 9).

Univ of California Press.

Wahid, A., Soenardi, Sidik, M. I., Gunarsa, A., & Muzadi, A. H. (2004). Kejahatan terorisme:

perspektif agama, hak asasi manusia & hukum. Refika Aditama.

Wahid, M. (Ed.) (1999). Pesantren Masa Depan. Bandung: Pustaka Indah.

Wahid,Y. Z. et.al. (2011) Laporan Kebebasan Beragama dan Toleransi di Indonesia The Wahid

Institute 2011“Lampu Merah Kebebasan Beragama”. Jakarta: The Wahid Institute.

Wahid, Y. Z. et.al. (2014) Laporan Kebebasan Beragama dan Toleransi Di Indonesia The Wahid

Institute 2014“Lampu Merah Kebebasan Beragama”. Jakarta: The Wahid Institute.

Wina, S. (2015) Penelitian Pendidikan, Jenis, metode dan Prosedur, Jakarta: Prenamedia,

Yakin, A. U. (2016). Islam Moderat dan Isu-isu Kontemporer. Jakarta: Kencana.

Zada, H. (2006). Agama dan Etnis: Tantangan Pluralisme di Indonesia. in Sururin and

Maria Ulfa (eds), Nilai-Nilai Pluralisme dalam Islam. Jakarta: Nuansa-Fatayat NU

Ford Foundation.