Social Representation of Coastal Javanese Islam: Portrait of Pekalongan Indonesia
Main Article Content
Abstract
This study aims to understand in-depth the representation of Coastal Javanese Islam in Pekalongan with
cultural approach. This approach puts Pekalongan people onto its social world center, in order to
understand how they identify and interpret the world, particularly the articulation of economic activity
protected by culture and mediated by Islam tenet. The research method used was qualitative one. Data was
obtained through observation and in-depth interview, and analyzed descriptively, by focusing on social
practice of batik business performer as the basic vehicle, meaning competition place, and contributing to
Islam. The result of research shows that the role of Islam in Pekalongan social life is very strong and
dominant represented in dialectical Islam with the manifestation of symbolic spiritualism. Therefore, Islam
functions not merely as an effective means of solving life problem, including batik business, confirming
Geertz’s argument that religion serves not merely as ethical foundation, but moral vitality source. Culture is
an important power in social life. This finding declines Weber’s thesis that Islam does not have theological
affinity supporting economic growth, because empirical fact in Pekalongan Indonesia shows that Islam
spirituality becomes an effective means of solving business problem.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Abdullah, I. (1994). The Muslim Businessmen of Jatinom: Religious Reform and Economic
Modernization in a Central Javanese Town. Universiteit Van Amsterdam.
Al-Khallaf, AW. (1937).‘Ilm Ushul al-Fiqh, Kairo: Maktabah al-Da’wah Islamiyah.
Atho’illah, AY. (2016). “Etika Bisnis Kaum Santri: Studi Konsep Akhlaq Muamalah
Pendidikan Pesantren dalam Kajian Kitab Ihya’ Ulumuddin”, in Journal
OECONOMICUS Journal of Economics, Vol. 1, No. 1, December 2016, 99-121.
Benda, HJ. (1985). Bulan Sabit dan Matahari Terbit Islam Indonesia pada Masa pendudukan Jepang,
translated by: Daniel Dhakidae. Jakarta: Pustaka Jaya.
Bourdieu, P & LDJ. Wacquant. (1992). An Invitation to Reflexive Sociology. Chicago: Polity
Press.
Castles, L. (1982). Tingkah Laku agama, Politik, dan Ekonomi di Jawa: Industri Rokok Kudus,
translated by: J. Sirait. Jakarta: Sinar Harapan.
De Graaf , HJ. & TH. G. TH. Pigeaud. (1989). Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa Peralihan dari
Majapahit ke Mataram, translated by: Tim Pustaka Utama Grafiti. Jakarta: Grafiti Pers.
Djakfar, M. (2018). “Etos Bisnis Etnis Madura Perantauan di Kota Malang: Memahami
Dialektika Agama dengan Kearifan Lokal”, diakses tanggal 2 Juni 2018 dari
http:/portalgaruda.org/article.php?article=115982&val=5274.
Fauroni, L. (2014). Model Bisnis Ala Pesantren Filsafat Bisnis Ukhuwah Menembus Hypermarket
Memberdayakan Ekonomi Umat. Yogyakarta: biSyar Consulting.
Geertz, C. (1975). Islam Observed Religious and Development in Marocco and in Indonesia. Chicago:
The University of Chicago Press.
Geertz, C. (2014) Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi, Translated by: Aswab Mahasin & Bur
Rasuanto. Depok: Komunitas Bambu.
Hardjowirogo, M. (1994). Manusia Jawa. Jakarta: CV Haji Masagung.
Haryanto, S. (1995). Bayang-bayang Adhiluhung: Filsafat, Simbolis, dan Mistik dalam Wayang.
Semarang: Daraha Prize.
Hendradjaja. (2004). “Meningkatkan Kinerja Lingkungan Perusahaan melalui Strategi
“Goodhouse Keeping” (Studi Kasus pada PT. Unggul Jaya Sejahtera Pekalongan dan PT
Sandang Asia Maju Abadi Semarang”. Thesis. Semarang: Undip.
Hidayat, MS. (2015). “Analisis Implementasi Program Kali Bersih di Kota Pekalongan”.
Journal of Politic and Government Studies, 4/3, 191-200.
Horikoshi, H. (1987). Kiai dan Perubahan Sosial, translated by: Umar Basalim and Andi
Muardi Sunrawa. Jakarta: P3M.
Kartodirjo, S. (1987). Perkembangan Peradaban Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Khaldun, I. (1981). Muqaddimah. Beirut: Dar al-Fikr.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Lucas, A. (2001). River Pollution and Political Action in Indonesia. Murdoc University Western
Australia.
Madjid, N. (1992). Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina.
________. (1995). Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan.
Maghfur. (2006). Merebut Hak Atas Air Bersih. Nestapa dan Perjuangan Masyarakat Pekalongan
di Balik Kantong tebal Pengusaha Batik. P3M STAIN Pekalongan.
_______. (2018). Gerakan Lingkungan Kaum Feminis Muslim: Kajian Ekofeminisme di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan Jawa Tengah. Yogyakarta:
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Mratihatani, AS. (2013). Menuju pengelolaan Sungai Bersih di Kawasan Industri Batik yang Padat
Limbah Cair (Studi Empiris: Watershed Sungai Pekalongan di Kota Pekalongan). Undip
Semarang.
Mu’tasim, R. (2013). Agama dan Pariwisata Telaah atas Transformasi Keagamaan Komunitas
Muhammadiyah Borobudur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurdalia, I. (2006). Kajian dan Analisis Peluang Penerapan Produksi Bersih pada Usaha Kecil Batik
Cap (Studi Kasus pada Tiga Usaha Industri Kecil Batik Cap di Pekalongan). Undip
Semarang.
Parsons, T. (1966). The Structure of Social Action. New York: Free Press of Glance.
Purnomo, AR. (2010). Kajian Kualitas Perairan Sungai Sengkarang dalam Upaya Pengelolaan
Perairan Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Pekalongan. Undip Semarang.
Purwanto. (2009). Penerapan Teknologi Produksi Bersih untuk Meningkatkan Efisiensi dan
Mencegah Pencemaran Industri, http://eprints.undip.ac.id/28184/1/purwanto.pdf
Ricklefs, MC. (1995). Sejarah Indonesia Modern, translated by: Dharmono Hardjowidjono.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
__________. (2013). Mengislamkan Jawa Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930
sampai Sekarang, terj. FX. Dono Sunardi dan Satrio Wahono, (Jakarta: PT. Serambi
Ilmu Semesta, 2013), 39-40.
Rismawati, SD. (2015). Legal Culture of Religious Capitalism on Batik Business (A Case Study In
Pekalongan Indonesia. Journal of Law, Policy and Globalization. 33, 107-114.
Rudiyanti, S. (2011). “Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator
Biologis”, Jurnal Saintek Perikanan, 4/2, 46-52.
Rusda , IS & Purwoko. (2015). Pengawasan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Terhadap
Pencemaran Limbah Industri Batik Di Kota Pekalongan Pada tahun 2010-2014, Journal of
Politic and Government Studies, 5/4, 21-30.
Saraswati, YW & Firda Purwanti. (2014). Sebaran Spasial dan temporal Fenol, Kronium dan
Minyak di Sekitar Sentra Industri Batik Kabupaten Pekalongan. Management of Aquatic
Resources Journal, 3/1, 186-192.
Sasongko, D. (2010). Identifikasi Unsur dan Kadar Logam Berat pada Limbah Pewarna Batik
dengan Metode Analisis Pengaktifan Neutron, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Telaah,
/1. 22-21.
Savirani, A. (2015). Business and Politics in Provincial Indonesia Batik and Construction Sector in
Pekalongan Central Java. Universiteit Van Amsterdam.
Shulthoni, M. (2011). Bisnis Kaum Santri: Studi tentang Kegiatan Bisnis Komunitas Tarekat
Qadiriyah Naqsyabandiyah Pekalongan, Jurnal Penelitian, Vol. 8, No. 1, Mei, 1-22.
Sofiani, T. (2013). Perilaku Ngemplang dan Pola Penyelesaiannya dalam Realitas Pengusaha Batik
Muslim Kota Pekalongan. Jurnal Penelitian, 9/2, 234-239.
Surayya, I. (2005). Budaya Hukum dan Pemberdayaan Masyarakat Pengusaha Batik dalam Rangka
Menanggulangi Limbah batik di Kota Pekalongan (Study Kasus Sosio Legal dan Aspek
Ekonomi di Kota Pekalongan). Undip Semarang.
Suryo, D. (2000, November). Tradisi Santri dalam Historiografi Jawa: Pengaruh Islam di
Jawa. In Seminar Pengaruh Islam terhadap budaya Jawa, Jakarta.
Susminingsih. (2015). Berkah lan Sanggan: Pragmatisme Religius pada Hubungan Kerja
Industri Batik di Kota Pekalongan. Yogyakarta: UII.
Syahristani, MAK. (1992). al-Milal wa al-Nihal. Beirut: Dar al-Kitab.
Syam, N. (2005). Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS.
Thohir, M. (1999). Wacana Masyarakat dan Kebudayaan Pesisiran. Semarang: Bendera.
________. (2006). Orang Islam Jawa Pesisiran. Semarang: FASindo.
Weber, M. (2001) The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism. London: Rodledge Classics.
Yulianty, RT & Octaviani, M. (2014). Pengaruh Agama dan Budaya terhadap Etos Kerja Pebisnis
Muslim Suku Bugis di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Jurnal Millah, Vol XIV, No.
, Agustus 2014, 1-19.