Islamic Counseling Guidance as Teenagers Social Conflict Resolution in Madrasah
DOI:
https://doi.org/10.28918/jei.v7i2.6277Keywords:
Islamic Counseling, Conflict Resolution, Madrasah StudentsAbstract
This study aims to describe Islamic counseling as a conflict resolution that is packaged strategically as a psychological therapy procedure that can be applied to resolve social conflicts in adolescent students in madrasah. A conflict is a form of interaction between humans who have mutual interests, which can take the form of conflicts, disputes, threats, or anything else to destroy the opponent. The method used in this research is qualitative. The results of the study show that the occurrence of social conflict among adolescent students in madrasahs stems from the emergence of several students who number less than one percent of the total number of students in madrasahs who are involved in social groups or gangs acting on behalf of “school gangs” with all of their activities such as freaking out or visiting other schools that are considered enemies, hanging out at food stalls, fighting with peers, and convoying on the streets. This was done because of the interests of the social group of young students to show the existence and identity of their group. Efforts to prevent and resolve these problems through Islamic guidance and counseling services as a conflict resolution that aims to assist teenage students in solving conflict problems in peaceful ways.
References
Bertrand, J. (2015). Nationalism and Ethnic Conflict in Indonesia. London: Cambridge University Press.
Bhakti, C. P. (2015). Bimbingan dan Konseling Komprehensif : Dari Paradigma menuju Aksi. Jurnal Fokus Konseling, 1(2), 93–106. http://ejournal.stkipmpringsewu- lpg.ac.id/index.php/fokus
Dahlan, A. C. (2009). Bimbingan & Konseling Islami: Sejarah, Konsep dan Pendekatannya. Yogyakarta: Pura Pustaka Yogyakarta.
Davis, K. A., & Mccoy, V. A. (2017). Strategies for Conflict Resolution Among Middle School Students. VISTAS Online, 1–9.
Desmita. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Directorate General of Islamic Education, Indonesian Ministry of Religious Affairs. (2019). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Indonesian Ministry of Religious Affairs.
Efianingrum, A. (2018). Realitas Kekerasan Pelajar Sma Di Kota Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional “Meneguhkan Peran Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Memuliakan Martabat, 535–45. http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/23/10210953/tawuran
Ekasari, A., & Yuliyana, S. (2012). Kontrol Diri dan Dukungan Teman Sebaya dengan Coping Stress pada Remaja. Jurnal Soul, 5(2), 55–66.
Fadilah, U. N. (2017). Pentingnya Membangun Komunikasi antara Guru dan Orang Tua Murid. Republika Online.
Fay, B. (1998). Contemporary Philosophy of Sosial Science: A Multikultural Approach.
Massachusetts: Blank Well Publishers, Ltd,.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Jannah, M. (2017). Remaja Dan Tugas-Tugas Perkembangannya dalam Islam. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 1(1), 243–56. https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v1i1.1493
Jatmika, S., & Dwiko. (2010). Genk Remaja : Anak Haram Sejarah ataukah Korban Globalisas? Yogyakarta: Kanisius.
Kamanto, S. (1993). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Latipun. (2010). Pembentukan Perilaku Damai di Kalangan Remaja. Jurnal Psikologi Indonesia, VII(1), 28-42.
Lestari, M. (2017). Upaya Penanganan Kekerasan Dapat Dilakukan melalui Peran Konselor Sekolah Sebagai Tenaga Ahli dan Professional dalam Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Lebih Awal di Sekolah. Prosiding Seminar Bimbingan Konseling, 1(1).
Milles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Ministry of Education and Culture. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kemendikbud RI, 1–45. https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014.pdf
Morton, D. (2000). Cooperation and Competition: The Handbook of Conflict Resolution Theory and Practice. San Farnsisco: Jossey-Bass Publisher.
Mulyana, D. (2013). Metode Penelitian Komunikasi : Contoh-Contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: PT. Rosda Karya.
Musnawar, T. (1992). Dasar-dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam.
Yogyakarta: UII Press.
Nduka-Ozo, S. (2016). Women Empowerment and Strategy in Context : An Analytical Discourse. Journal of Law, Policy and Globalization, 56, 135–42.
Octavia, E. (2013). Peran Organisasi PMKB dan FPD dalam Membina Nilai-Nilai Kewarganegaraan untuk Mengatasi Konflik Pemuda.
Pohan, V. G. R. (2005). Pemecahan Konflik Interpersonal Pada Remaja Yang Populer. Universitas Stuttgart, February: 1–18. https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3520/psikologi-vivi gusrini.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Purwadi. (2004). Proses Pembentukan Identitas Diri Pada Remaja, Humanitas, Indonesian Psykologycal. Humanitas, Indonesian Psykologycal, Journal, 1(2), 18- 32.
Purwoko, B., Prawitasari, J. E., Atmoko, A., & Handarini, D. M. (2016). Keefektivan Konseling Resolusi Konflik untuk Mengatasi Konflik Interpersonal pada Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Humaniora, 4(1), 53–63.
Rahawarin, Y. (2012). Kerjasama dalam Umat Beragama dalam Penyelesaian Konflik di Kota Ambon dan Kota Tual Maluku. UIN Sunan Kalijaga.
Ramadhani, H. S. (2015). Evektifitas Model Pelatihan Outbound Resolusi Konflik dalam Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Interpersonal pada Diri Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 4(2), 1–9.
Subarkah, D. I., & Purwoko, B. (2013). Penerapan Mediasi Sebaya Untuk Menangani Konflik Interpersonal Siswa Kelas X APK di SMK Ketintang Surabaya. Jurnal BK UNESA, 3(1), 373–79. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk- unesa/article/view/3614/6214
Sudarnoto, W. (2015). Konflik dan Resolusi. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar- I, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v2i1.2236
Sudrajat, D., & Saripah, I. (2017). Model Konseling Resolusi Konflik Berlatar Bimbingan Komprehensif untuk Mengembangkan Kompetensi Hidup Damai dan Harmoni Siswa SMK. PEDAGOGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(3), 140-155. https://doi.org/10.17509/pedagogia.v13i3.6000
Sukardi. (2016). Penanganan Konflik Sosial Dengan Pendekatan Keadilan Restoratif.
Jurnal Hukum & Pembangunan, 46(1), 64-76.
Suparlan, P. (2014). Konflik Sosial dan Alternatif Pemecahannya. Antropologi Indonesia, 30(2), 138–50. https://doi.org/10.7454/ai.v30i2.3559
Triwiyanto, T. (2018). Peningkatan Partisipasi Orang Tua Siswa dalam Pendidikan menuju Generasi Emas Indonesia. Mbscenter. http://mbscenter.or.id/site/page/id/383/page_action/viewdetail
