Analisis Proses Berpikir Siswa Ditinjau dari Adversity Quotient pada Materi Lingkaran
DOI:
https://doi.org/10.28918/circle.v4i2.8733Keywords:
Adversity Quotient, Circle, Thinking ProcessesAbstract
This research aims to understand students' thinking processes in terms of the adversity quotient for the climber, camper and quitter types. This type of research is qualitative research that focuses on description. This research was carried out by giving questionnaires, test sheets and interview sheets to class VIII students at MTsN Palopo. The results of this research show that there are several very significant differences in the thinking process in terms of the adversity quotient, namely between climber, camper and quitter type students. 1) Climber type students have a high enthusiasm for learning, tend to experience conceptual thinking processes in solving problems. 2) Camper type students have moderate enthusiasm for learning, tend to experience semi-conceptual thinking processes in solving problems. 3) Quitter type students have low enthusiasm for learning, tend to experience computational thinking processes in solving problems.
References
Aini, A. B. N., & Sutarni, S. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dan Adversity Quotient Siswa Smp Kelas Viii Pada Materi Sistem Koordinat Kartesius Melalui Pembelajaran Open Ended (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Amalia, H. F., & Manoy, J. T. (2021). Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasar Langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient. MATHEdunesa, 10(3), 507-513.
Ayuamaliah. (2019). Pengaruh Adversity Quotient dan Berpikir Kreatif terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Palopo. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Chabibah, L. N., Siswanah, E., & Tsani, D. F. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita barisan ditinjau dari adversity quotient. Pythagoras, 14(2).
Handayani, U., & Hasanah, R. (2024). Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bunga Tunggal dan Majemuk. Circle: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 25-41.
Hidayat, W. (2017). Adversity Quotient dan Penalaran Kreatif Matematis Siswa SMA dalam Pembelajaran Argument Driven Inquiry pada Materi Turunan Fungsi. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1).
Jatmiko, D. D., Andriana, L., Pambudi, D. S., Trapsilasiwi, D., & Hussen, S. (2023). Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Pemecahan Masalah Open-Ended Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 340-349.
Kabiran, E., Laurens, T., & Takaria, J. (2019). Proses berpikir peserta didik dalam pemecahan soal cerita matematika ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Magister Pendidikan Matematika (JUMADIKA), 1(2), 59-64.
Kuswana, W. S. (2013). Taksonomi Berpikir. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Lusianisita, R & Rahaju, E. B. (2020). Proses Berpikir Siswa SMA dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 4(2).
Maini, N., & Izzati, N. (2019). Analisis kemampuan penyelesaikan masalah matematis siswa berdasarkan langkah-langkah Brainsford & Stein ditinjau dari Adversity Quotient. Jurnal Kiprah VII, 1, 27-31.
Nurlaelah, A., & Ilyas, M. (2021). Pengaruh Adversity Quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SD. Proximal: Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(2), 89-97.
Stoltz, P. G. (1999). Adversity quotient: Turning obstacles into opportunities. John Wiley & Sons.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Suci Wahyuni Nur Hidayah, Nur Rahmah, Alia Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
