Upaya Peningkatan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini dengan Menggunakan Ape Kocanghi di TK Muslimat Bustanus Sibyan Sodong Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang
DOI:
https://doi.org/10.28918/asghar.v1i2.4738Keywords:
Anak Usia Dini, APE KoCangHi, Kecerdasan NaturalisAbstract
Kondisi lingkungan hidup saat ini semakin hari bukan semakin membaik namun sebaliknya, berbagai problematika lingkungan muncul seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi. Hal ini butuh kecerdasan dan kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Pendidikan anak usia dini sebagai lembaga pendidikan fondasi pengembangan kecerdasan naturalis kembali mendapat tantangan guna menyiapkan generasi yang cerdas dan sadar lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah media atau alat peraga edukatif berupa kotak kacang hijau (KoCangHi) yang digunakan dalam meningkatkan kecerdasan naturalis anak usia dini di TK Muslimat Bustanu Sibyan kecamatan Belik kabupaten Pemalang. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan subjek penelitiannya adalah siswa TK Muslimat Bustanu Sibyan usia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa data proses pengembangan produk serta analisis data kelayakan produk yang dihasilkan. Media yang dikembangkan dinilai kelayakannya oleh ahli materi, ahli ke-PAUD-an dan ahli media serta pengujian keefektifanya pada siswa TK Muslimat Bustanus Sibyan Sodong Sikasur Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian uji kelayakan APE KoCangHi berdasarkan penilaian: (1) ahli materi menunjukkan nilai segi aspek edukatif memperoleh skor 4,0, aspek isi memperoleh skor 4,0 yang termasuk kategori “sangat baik”, (2) ahli media menunjukkan nilai estetika memperoleh skor 3,7 dan aspek teknis memperoleh skor 3,8 yang termasuk kategori “ yang termasuk kategori “sangat baik” Adapun hasil uji lapangan terbatas terdapat 7 anak yang berkembang sesuai harapan (BSH), ada 3 anak yang berkembang sangat baik (BSB). Dari uji lapangan luas yang diiukuti 15 anak ada 7 anak yang berkembang sesuai harapan (BSH) dan 8 anak berkembang sangat baik (BSB).