Konsep Jihad Syeikh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi Dalam Tradisi Khuruj Fii Sabilillah Jama’ah Tabligh Di India

Authors

  • Nik Amul Lia Lia UIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.28918/iqtida.v3i2.2146

Keywords:

Konsep Jihad, Khuruj Fii Sabilillah, Jama’ah Tabligh

Abstract

Jihad merupakan bagian dari usaha dakwah yang membutuhkan pengorbanan tinggi baik berupa pengorbanan jiwa, raga maupun harta untuk dapat menegakkan agama dimuka bumi ini. Namun seiring terjadinya aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok golongan tertentu membuat konsep jihad sering diidentikkan dengan qital (bunuh), harb (perang, war) bahkan irhab (terorisme). Tetapi dalam usaha dakwah untuk menumbuhkan kembali agama Islam dihati masyarakat India terutama Mewat, Syeikh Ilyas memiliki cara yang unik dengan membuat gerakan dakwah khuruj fii sabilillah. Dari gerakan dakwah ini, Syeikh Ilyas telah memberikan wajah baru dalam konsep jihad untuk membawa perubahan didalam kehidupan beragama masyarakat Mewat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui konsep jihad Syeikh Muhammad Ilyas Al-Kandahlawi dalam tradisi khuruj fii sabilillah jama’ah tabligh di India. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-library research dengan pendekatan historis atau heuristik serta menggunakan jenis penelitian life story. Hasil penelitiannya adalah terdapat lima konsep jihad dalam tradisi khuruj fii sabilillah yakni Pertama, jihad dalam perjuangan batin untuk menundukkan elemen dasar jiwa perseorangan jama’ah yang merupakan sebuah refleksi perjuangan untuk menundukkan elemen dasar jiwa masyarakat India agar mau meninggalkan perbuatan maksiat dan perjuangan tersebut tanpa dilakukan atau melalui jalan kekerasan atau anarkis. Kedua, jihad untuk menumbuhkan keyakinan akan ganjaran yang didapat dari janji Allah bagi umat muslim yang keluar dijalan Allah SWT, pergi dari satu tempat ketempat lain untuk menghidupkan kembali agama yang dibawa oleh Rasulullah SAW yakni Islam kedalam hati masyarakat India terutama yang ada di Mewat dan sekitarnya. Ketiga, jihad dengan mengorbankan jiwa, raga dan harta benda demi kepentingan gerakan dakwah khuruj fii sabilillah. Keempat, jihad untuk melatih kesabaran para jama’ah dalam menghadapi segala bentuk fitnah, cemoohan maupun diperlakukan tidak baik selama berdakwah di India, dan Terakhir yakni jihad untuk melawan kebodohan. 

Published

2023-12-13

Issue

Section

Artikel