Relasi Negara dan Agama dalam Pemikiran Politik Islam di Indonesia

Analisis Pemikiran Politik Nurcholish Madjid dan M. Natsir

Authors

  • imamahsyarif imamahsyarif UIN KH Abdurahman Wahid Pekalongan
  • Ahmad Fauzan Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Keywords:

Agama, Negara

Abstract

Relasi negara dan agama merupakan hal yang menarik untuk dibahas atau menjadi bahan diskusi yang masih diperdebatkan dari zaman dulu hingga sekarang. Selalu saja mengalami perbedaan di antara pandangan tokoh yang satu dengan tokoh yang lain. Sebab belum adanya konsep yang baku bagaimana cara menempatkan negara dan agama, dalam hal ini Islam di Negara Indonesia. Misalnya, dalam konteks Indonesia, saat konstituante yang berusaha menyusun Undang-Undang Dasar terbaru, dihadapkan antara dua persoalan yaitu Pancasila atau Islam. Dimana adanya kepentingan antara kelompok nasionalis sekuler dan nasionalis Islam. Setelah adanya kesepakatan politik antara kedua kelompok tersebut, akhirnya UUD 1945 ditetapkan kembali dalam Dekrit Presiden. Sementara, mengenai isu relasi negara dan agama yang masih terjadi saat ini yaitu isu terorisme. Berkembangnya terorisme berkaitan dengan lemahnya sikap kritis masyarakat dan diperparah dengan jenis pendidikan agama yang lebih berbentuk formalisme-indoktrinatif serta kurangnya memberikan tempat refleksi-kritis terhadap peserta didik. Penelitian ini berjenis penelitian penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif untuk selanjutnya disajikan sebagai data analisis deskriptif. Penelitian ini untuk menganalisis pemikiran politik Nurcholish Madjid dan M. Natsir tentang relasi negara dan agama dalam politik Islam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memahami relasi negara dan agama menurut pemikiran politik Nurcholish Madjid dan M. Natsir secara umum dan memahami relasi negara dan agama menurut Nurcholish Madjid dan M. Natsir dalam pemikiran politik Islam di Indonesia.

Kata Kunci: Nurcholish Madjid; M. Natsir; Relasi; Negara; Agama

 

References

Hashemi, Nader. (2011) Islam, Sekularisme, dan Demokrasi Liberal: Menuju Teori Demokrasi dalam Masyarakat Muslim. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Madjid, Nurcholish. (2013). Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, Edisi Kedua, Cet. I.

Madjid, Nurcholish. (1983). “Cita-Cita Politik Kita” dalam Bosco Carvallo dan Dasrizal, Aspirasi Umat Islam Indonesia. Jakarta: Leppenas.

Madjid, Nurcholish. (1995). Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina.

Mapuna, Hadi Daeng. (2017). Islam dan Negara. Al-Daulah, Volume 5, Nomor 1. hh. 156-163.

Marzuki. (2020). NKRI Versi Muhammad Natsir (Analisis Relasi Agama dan Negara di Indonesia). Jurnal Al-Harakah, Volume 03, No. 01, hh. 15-30.

Natsir, Mohammad. (2014). Islam sebagai Dasar Negara. Bandung: Sega Arsy.

Natsir, Mohammad. (2015). Islam dan Akal Merdeka. Bandung: Sega Arsy.

Qodir, Zuly dan Nashir, Haedar. (2019). Keislaman, Kemanusiaan, Keindonesiaan, dan Budaya: Studi Perbandingan Pemikiran Ahmad Syafii Maarif, Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Jurnal AFKARUNA, Vol. 15, no. 2, hh. 226-253.

Qodir, Zuly. (2012) "Peran Negara dan Agama dalam Memerangi Terorisme." Orientasi Baru, Vol. 21, no. 1, hh. 93-108.

Sadzali, Ahmad. (2018). Relasi Agama dan Negara: Teokrasi, Sekuler dan Tamyiz. Yogyakarta: PSHI Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Sadzali, Ahmad. (2020). Hubungan Agama dan Negara di Indonesia: Polemik dan Implikasinya dalam Pembentukan dan Perubahan Konstitusi. Jurnal Hukum, Vol. 3, no. 2, hh. 341-375.

Sjadzali, Munawir. (1993). Islam dan Tata Negara: Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press.

Usman. (2017). Islam dan Politik (Telaah atas Pemikiran Politik Kontemporer di Indonesia). Al-Daulah, Vol. 6, no. 1, hh. 75-85.

Wahid, Abdurrahman. (2006). Islamku, Islam Anda dan Islam Kita. Jakarta: The Wahid Institute

Published

2022-06-23

How to Cite

Syarifah, I., & Fauzan, A. (2022). Relasi Negara dan Agama dalam Pemikiran Politik Islam di Indonesia: Analisis Pemikiran Politik Nurcholish Madjid dan M. Natsir. Manabia: Journal of Constitutional Law, 2(01), 87–100. Retrieved from https://e-journal.uingusdur.ac.id/al-manabia/article/view/725