WARIA’S RELIGION AND INTERRELIGIOUS DIALOGUE: A Case of Waria Community in Kebaya NGO, Yogyakarta

Authors

  • Muta'ali Arauf

Keywords:

Waria, Religion, Interreligious dialouge

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami ‘Agama waria’ dan dialog antariman, dalam artian bahwa mereka mempunyai pengalaman keberagamanya. Mereka punya pandangannya tersendiri tentang Tuhan, tentang ibadah, tentang takdir, dan dosa. Mereka memandang Tuhan dalam intimasi personal yang mendalam. Mereka juga memosisikan Tuhan sebagai satu-satunya dzat yang membuat mereka tercipta sebagai waria. Terlepas dari bagaimana pandangan mereka tentang dosa dan tidaknya “menjadi waria”, yang jelas relasi mereka dengan Tuhan masih sering terjadi di ruang privat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-01-24

How to Cite

Arauf, M. . (2024). WARIA’S RELIGION AND INTERRELIGIOUS DIALOGUE: A Case of Waria Community in Kebaya NGO, Yogyakarta. Religia, 18(1), 87–108. Retrieved from https://e-journal.uingusdur.ac.id/Religia/article/view/2221

Issue

Section

Articles