Poligami dalam Perspektif Gender: Studi Terhadap Kiai di Kabupaten Cirebon

Authors

  • Noval Maliki STAIMA Cirebon
  • Fitriah STAIMA Cirebon
  • Imam Ali Khoiri STAIMA Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.28918/muwazah.v11i1.8648

Keywords:

Cirebon, Gender, Kiai, Polygamy

Abstract

This article discusses the concept of gender in polygamy kiai in Cirebon Regency. There are four polygamy kiais who are the resource persons in this study who use qualitative-descriptive methods as this method, with religious education backgrounds that are relatively different each other. Kiai is an important figure for the gender mainstreaming campaign in view of his position which is still considered important in the community. Moreover, gender-biased constructions very often, if not always, hide behind the cloak of religious truth. Their status as polygamy kiai are interesting to study the conception of gender behind them. The results of this study indicate that the views of all polygamy kiai who become the resource persons still have a gender biased construction with religion as the main justification for such views. This indicates that the socialization related to gender equality discourse is still not optimal or at least has obstacles precisely in an environment that has wider religious knowledge.

References

Ardi, A. M. (2014). Perempuan di Legislatif: Advokasi Perempuan Legislatif bagi Kepentingan Dapil di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur. Jurnal Politik Muda, 3 (3), 303-318.

Arfa, F. A. (2004). Wanita dalam Konsep Islam Modernis. Jakarta: Pustaka Firdaus. Echols, J. M. & Shadily, H. (1983). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Eminyan, M. (2001). Teologi Keluarga. Yogyakarta: Kanisius.

Fakih, M. (2001). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ghozali, A. M. (2002). Tubuh, Seksualitas, dan Kedaulatan Perempuan; Bunga Rampai PemikIran Ulama Muda. Yogyakarta: LkiS.

Huda, N. (2003). Tesis. “Kiai dan Gender; Studi tentang Kiai PWNU Jawa Timur terhadap Presiden Perempuan”. Surabaya: Universitas Airlangga.

Izdiha, A. (2017). Wajah Politik Perempuan: Studi Etnografi Representasi Suara Perempuan dalam Pemilu Legislatif 2014 di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 36-47.

Ma’rifah, N. Nuroniyah, W. & Farah N. (2015). Pandangan Ulama Cirebon Terhadap Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Rancangan Undang-undang Keadilan dan Kesetaraan Gender (RUU KKG). Jurnal Saintifika Islamica, 2(2).

Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mukarom, Z. (2008). Perempuan dan Politik: Studi Komunikasi Politik tentang Keterwakilan Perempuan di Legislatif. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9 (2), 257-270.

Nuriyah, S. A. W. (1999). Memperjuangkan Perempuan oleh Perempuan. Jurnal Tashwirul Afkar, 5.

Rachman, B. M. (2001). Islam Pluralis Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Paramadina. Reinharz, S. (2005). Metode-metode Feminis dalam Penelitian Sosial. Terj. Lisabona Rahman. Jakarta: WRI.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbah; Pesan dan Keserasian Al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. Shihab, M. Q. (2007). Pengantin Al-Qur’an; Kalung Permata Buat Anak-anakku. Jakarta: Lentera Hati.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suraji, I. (2003). Kiai dan Trasformasi Wacana Kesetaraan Gender di Kota Pekalongan. Istiqra, 2(1).

Umar, N. (1999). Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur'an. Jakarta: Paramadina.

Wahid, A. (1999). Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren.

Bandung: Pustaka Hidayah.

Widayani, N. M. D. & Hartati, S. (2014). Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Pandangan Perempuan Bali; Studi Fenomenologis Terhadap Penulis Perempuan Bali. Jurnal Psikologi Undip, 13(2).

Yuwono, N. P. (2018). Perempuan dalam Kungkungan Budaya Politik Patriarkhis. Jurnal Muwazah, 10(2).

Sumber lain:

https://infokupi.com/.

https://www.voaironesia.com/a/ilo-perempuan-lebih-sulit-dapat-pekerjaan-dan-dibayar- rendah-/4293017.html, diakses pada tanggal 16 Juli 2018.

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Noval Maliki, Fitriah, & Imam Ali Khoiri. (2019). Poligami dalam Perspektif Gender: Studi Terhadap Kiai di Kabupaten Cirebon. Muwazah, 11(1), 121–140. https://doi.org/10.28918/muwazah.v11i1.8648

Issue

Section

Artikel