Perempuan dalam Pusaran Prostitusi: Kajian Yuridis Normatif dalam Fenomena Prostitusi Online di Indonesia

Authors

  • Uswatun Khasanah Fakultas Syariah, IAIN Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.28918/muwazah.v11i1.8645

Keywords:

Prostitution, Human Trafficking, Crimes against Humanity, Islamic Law, Positif Law

Abstract

This paper examines prostitution which in practice has always been identified with women. Prostitution is a social problem that is passed down from time to time with various modes that always develop along with the development of lifestyle and technology. The focus of this study is how is the normative juridical review of the issue of women and prostitution? The method used in this article is the library study method. Through a normative juridical approach, the author will examine the issue of prostitution based on the main legal material, namely to see the arguments originating from the Qur'an and hadith, as well as legislation in force in Indonesia. In the final section the author tries to present a solution to stem the practice of prostitution. In this study it was found that prostitution in Indonesia has existed since the kingdom era, continued during the Dutch and Japanese colonies. Prostitution is a crime that is contrary to Islamic law and legislation in Indonesia. Surat an-Nur (24): 30-33 strictly prohibits the practice of prostitution. This ban applies to anyone not only to women who are prostitutes. Juridically normative legislation in Indonesia concerning prostitution is article 296, 506 of the KUHP, UU No. 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions, UU No. 44 of 2008 concerning Pornography, UU No. 21 of 2007 concerning  Eradication  of  Criminal  Acts  on  Trafficking  in  Persons  and  UU  No.  23  of  2003 concerning Child Protection. Efforts to stem the main prostitution began with the family. Optimizing the role of parents -both father, mother and teacher as an extension of their parents' hand- can be a solution in an effort to improve children's moral resilience, which in turn can stem a variety of negative behaviors that conflict with norms and religion, including prostitution.

References

Al-Bukhari. (t.t.). Al-jami’ lil Hadis an-Nabawi, Shahih al-Bukhari, Kitabul Adab, bab Man Ahaqqunnas bi husni Suhbah. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, hadis no. 5634.

Al-Maraghi. A. M. (1993). Tafsir Al-Maraghi, terj. Bahrun Abu Bakar, dkk. Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang, Juz 18.

Amrullah, A. M. (1999). Tafsir Al-Azhar. Ttp: Pustaka Nasional Pte Ltd.

Anwar, Yesmil & Adang. (2010). Kriminologi. Bandung: Refika Aditama.

Asyari, S. I. (1986). Patologi Sosial. Surabaya: Usaha Nasional.

Aditia, A. Terungkap, Segini Tarif Prostitusi Online Vanessa Angel, http://bangka.tribunnews.com/2019/01/05/terungkap-segini-tarif-prostitusi- online-vanessa-angel diunduh tanggal 1 April 2019.

Alaidrus, F. KPAI: Terdapat 93 Kasus Prostitusi Anak di 2018. https://tirto.id/kpai- terdapat-93-kasus-prostitusi-anak-di-2018-dkvv diunduh tanggal 1 April 2019.

Dewi, H. E. (2012). Memahami Perkembangan Fisik Remaja. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Arief, B. N. (2007). Tindak Pidana Mayantara (Perkembangan Cybercrime di Indonesia), Jakarta: Raja Grafindo.

Hamzah, G. (2018). Prostitusi dan Trafficking dalam Perspektif Al-Qur'an. Jurnal Tafsere, 6(2).

Hellwig, T. (2007). Citra Kaum Perempuan di Hindia Belanda. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Horby. (1992). Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Edisi ke-5, Oxford: Oxford University Press.

Hull, T. H., dkk. (1997). Pelacuran di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Irwansyah, L. (2016). “Kemiskinan, Keluarga dan Prostitusi pada Remaja”. Psychology and Humanity.

Jahroh, S. (2011). “Reaktualisasi Teori Hukuman dalam Hukum Pidana Islam”. JHI, Volume 9, No.2 Desember 2011, hlm. 17.

Koendjoro. (2004). On the Spot, Tutur dari Sarang Pelacur. Yogyakarta: CV. Salam. KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana).

Maradewa, R. KPAI: Korban Prostitusi Anak Sirekrut via Media Sosial, http://www.kpai.go.id/berita/kpai-korban-prostitusi-anak-direkrut-via-media-sosial diunduh tanggal 1 April 2019.

Mubarakan, M. Kisah Lengkap Janda Cantik Tata Chubby, Tewas dibunuh Guru Bimbel, https://simomot.com/2015/04/15/kisah-lengkap-janda-cantik-tata-chubby-tewas- dibunuh-guru-bimbel/ diunduh tanggal 1 April 2019.

Muntaqo, L. (2006). Porno: Definisi dan Kontroversi. Yogyakarta: Jagad Pustaka.

Murti, A. S. Prostitusi di Sosial Media, Mahasiswi Pasang Tarif Rp. 4 Juta, https://metro.sindonews.com/read/1385653/170/prostitusi-di-sosial-media- mahasiswi-pasang-tarif-rp4-juta-1552286741 diunduh tanggal 1 April 2019.

Nadia, Z. (2011). Perlindungan kehidupan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 10(2), 263-286.

Nurani. (2011). Trafficking: Sebuah Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: Elsaq Press. Saptari, R. dan Holzner, B. (1997). Perempuan Kerja dan Perubahan Sosial Sebuah Pengantar Studi Perempuan. Jakarta: Kalyanamitra.

Shihab, M. Q. (2006). Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati. Simandjuntak. (1985). Patologi Sosial. Bandung: Tarsito.

Suryandaru, Y. S. (2001). Hegemoni dan Reproduksi Kekuasaan dalam Perdagangan Perempuan (Trafficking) untuk Prostitusi. Jurnal Manusia, Kebudayaan, dan Politik. Th XIV, No. 2, April 2001, 35-50

Surjaya, Abdullah M, Prostitusi Online, 5 Peremuan Muda Dicokok di Apartemen dan Hotel, https://metro.sindonews.com/read/1375473/170/prostitusi-online-5- perempuan-muda-dicokok-di-apartemen-dan-hotel-1549032770 diunduh tanggal 1 April 2019.

Truong, T.D. (1992). Seks Uang dan Kekerasan, Pariwisata dan Pelacuran di Asia Tenggara. Jakarta: LP3ES.

Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Undang-undang No. 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

Wahid, A., dan Labib M. (2005). Kejahatan Mayantara (Cybercrime), Bandung: Refika Aditama.

Wisnubroto, Al. (2010). Strategi dalam Penanggulangan Kejahatan Telematika. Yogyakarta: Atma Jaya.

Yanto, O. (2016). Prostitusi Online Sebagai Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Anak: Telaah Hukum Islam dan Hukum Positif. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 16(2), 187- 196.

Yusuf, Y. Butuh Uang Jajan Lebih, Pelajar Nekat Jual Video Telanjang, https://metro.sindonews.com/read/1376094/170/butuh-uang-jajan-lebih-pelajar- nekat-jual-video-telanjang-1549283622 diunduh tanggal 1 April 2019.

Prostitusi Online, 5 Pria diringkus Gelar Live Show Pelajar di Medsos, https://metro.sindonews.com/read/1375922/170/prostitusi-online-5-pria- diringkus-gelar-live-show-pelajar-di-medsos-1549247143 diunduh tanggal 1 April 2019.

Downloads

Published

2019-06-30

How to Cite

Uswatun Khasanah. (2019). Perempuan dalam Pusaran Prostitusi: Kajian Yuridis Normatif dalam Fenomena Prostitusi Online di Indonesia . Muwazah, 11(1), 41–64. https://doi.org/10.28918/muwazah.v11i1.8645

Issue

Section

Artikel